Not logged in : Login |
Kepolisian di Surabaya sudah mulai tampak ketika masa Kolonial. Meskipun Kantor Kepolisian di Surabaya sempat berpindah tempat beberapa kali yang disebut sebagai Hoofdbureau. Walaupun begitu aktivitas mereka sudah mulai tampak seperti aktivitas tentara Belanda yang berada di Surabaya. Perkembangan terjadi begitu pesat dalam Organisasi Kepolisian di Surabaya mengingat Kota Surabaya merupakan sebuah kota besar dan merupakan kota perdagangan dan pertahanan laut. Salah satu elemen penting dalam perjuangan 10 Nopember 1945 adalah Polisi Istimewa yang dipimpin oleh Iptu M. Jasin yang telah memplokamirkan Polisi Istimewa sebagai Polri pada tanggal 21 Agustus 1945 dan Polisi adalah salah satu badan perjuangan yang diakui oleh Internasional sebagai pemegang Kamtibmas dan sebagai pemegang senjata lengkap, mengingat Badan Keamanan Rakyat (BKR) terbentuk setelah adanya Polisi Istimewa dengan persenjataanya yang lengkap serta pemasok senjata hasil rampasan Jepang kepada badan-badan perjuangan yang lain. Setelah masa Revolusi Kemerdekaan, Kepolisian di Surabaya mengalami perubahan baik nama maupun struktur organisasi mulai dari Kepolisian Karesidenan Surabaja (1949-1964), Komando Daerah Inspeksi Kepolisian 101 Surabaya (1964-1968), Kamtares Kepolisian 101 Surabaya (1971-1978), Polwiltabes Surabaya (1978-2010), dan Polrestabes Surabaya (2010-sekarang).
Attributes | Values |
---|---|
type | |
described by | |
name |
|
dateModified |
|
datePublished |
|
description |
|
inLanguage |
|
url | |
schema:graph | |
is about of | |
is subject of | |
is object of | |
is isPartOf of |